jika mencari Jasa Stamping Spare Part Industri Murah di Medan langsung
saja hubungi 08116562065
Jasa Stamping Spare Part Industri Murah di Medan
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penulisan Karya Tulis ini ibuat sebagai salah satu persyaratan mengikuti Ujian akhir Nasional (UAN). Semua isi pembahasan yang ada di dalam karya tulis ini berasal dari pengumpulan informasi-informasi yang terpelajari di dunia industri, informasi-informasi didapat dari kegiatan Pendidikan Sistem Ganda (PSG) yang diwajibkan untuk semua siswa mengikuti program PSG tersebut. Di dalam PSG di Industri siswa harus cermat apa yang akan dikerjakannya, Siswa harus mempunyai inisiatif untuk mengumpulkan informasi ketika sedang beraktivitas dalam bekerja. Siswa diharuskan dapat menguasai pekerjaan-pekerjaan mereka di Industri. Dengan begitu siswa mendapatkan informasi-informasi yang berguna untuk siswa itu sendiri. Dari informasi itulah penulis (siswa) dapat membuat tugas Karya Tulis ini dengan baik.
B. Tujuan
Dengan adanya tugas penulisan karya tulis ini, penulis dan guru pembimbing mempunyai tujuan-tujuan yang mereka harapkan. Tujuan-tujuan tersebut adalah :
1. Untuk membagi pengetahuan bekerja di dalam dunia industri.
2. Memberikan petunjuk-petunjuk tentang cara bekerja mesin-mesin yang ada di industri.
3. Memberikan pengetahuan tentang macam-macam mesin dan suku cadang yang digunakan untuk memperbaiki mesin yang rusak.
4. Mengembangkan inisiatif dan kreatifitas kepada pihak-pihak pembaca dalam melakukan pekerjaan industri.
5. Mengajari apa saja yang harus dilakukan ketika bekerja di dalam pabrik/industri.
6. Membentuk sikap, mental dan pengetahuan bagi penulis dan pihak-pihak pembaca.
7. Memberikan bayangan tentang dunia industri.
C. Sistematika Penulisan
Untuk mempermudah didalam membahas dan memahami karya tulis ini penulis mengadakan penggolongan secara garis besar sesuai dengan urutan-urutan yang akan dibahas. Karya tulis ini dibagi menjadi 4 Bab :
BAB I PENDAHULUAN
Pada Bab ini merupakan bab pertama yang disajikan mengenai latar belakang penulisan karya tulis ini.
BAB II TEORI-TEORI TENTANG MESIN DASAR SAMPAI MESIN-MESIN CANGGIH YANG DIGUNAKAN DI INDUSTRI.
Dalam Bab ini penulis akan memberikan teori-teori yang didapat dari buku-buku yang mempelajari tentang mesin.
BAB III TINJAUAN
Dalam bab ini penulis akan memberikan gambaran tentang sejarah singkat pengumpulan informasi-informasi di industri.
BAB IV PENUTUP
Dalam bab ini penulis mencoba memberikan kesimpulan dari bab-bab terdahulu, juga memberi saran-saran yang bermanfaat.
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penulisan Karya Tulis ini ibuat sebagai salah satu persyaratan mengikuti Ujian akhir Nasional (UAN). Semua isi pembahasan yang ada di dalam karya tulis ini berasal dari pengumpulan informasi-informasi yang terpelajari di dunia industri, informasi-informasi didapat dari kegiatan Pendidikan Sistem Ganda (PSG) yang diwajibkan untuk semua siswa mengikuti program PSG tersebut. Di dalam PSG di Industri siswa harus cermat apa yang akan dikerjakannya, Siswa harus mempunyai inisiatif untuk mengumpulkan informasi ketika sedang beraktivitas dalam bekerja. Siswa diharuskan dapat menguasai pekerjaan-pekerjaan mereka di Industri. Dengan begitu siswa mendapatkan informasi-informasi yang berguna untuk siswa itu sendiri. Dari informasi itulah penulis (siswa) dapat membuat tugas Karya Tulis ini dengan baik.
B. Tujuan
Dengan adanya tugas penulisan karya tulis ini, penulis dan guru pembimbing mempunyai tujuan-tujuan yang mereka harapkan. Tujuan-tujuan tersebut adalah :
1. Untuk membagi pengetahuan bekerja di dalam dunia industri.
2. Memberikan petunjuk-petunjuk tentang cara bekerja mesin-mesin yang ada di industri.
3. Memberikan pengetahuan tentang macam-macam mesin dan suku cadang yang digunakan untuk memperbaiki mesin yang rusak.
4. Mengembangkan inisiatif dan kreatifitas kepada pihak-pihak pembaca dalam melakukan pekerjaan industri.
5. Mengajari apa saja yang harus dilakukan ketika bekerja di dalam pabrik/industri.
6. Membentuk sikap, mental dan pengetahuan bagi penulis dan pihak-pihak pembaca.
7. Memberikan bayangan tentang dunia industri.
C. Sistematika Penulisan
Untuk mempermudah didalam membahas dan memahami karya tulis ini penulis mengadakan penggolongan secara garis besar sesuai dengan urutan-urutan yang akan dibahas. Karya tulis ini dibagi menjadi 4 Bab :
BAB I PENDAHULUAN
Pada Bab ini merupakan bab pertama yang disajikan mengenai latar belakang penulisan karya tulis ini.
BAB II TEORI-TEORI TENTANG MESIN DASAR SAMPAI MESIN-MESIN CANGGIH YANG DIGUNAKAN DI INDUSTRI.
Dalam Bab ini penulis akan memberikan teori-teori yang didapat dari buku-buku yang mempelajari tentang mesin.
BAB III TINJAUAN
Dalam bab ini penulis akan memberikan gambaran tentang sejarah singkat pengumpulan informasi-informasi di industri.
BAB IV PENUTUP
Dalam bab ini penulis mencoba memberikan kesimpulan dari bab-bab terdahulu, juga memberi saran-saran yang bermanfaat.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengenalan Mesin-Mesin Industri
Disekolah mungkin kita sudah melihat berbagai jenis perkakas yang tersedia. Mesin-mesin itu adalah mesin dasar untuk tingkat belajar di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Contoh-contoh mesin tersebut adalah mesin bubut, mesin frais, mesin sekrap, pengelasan, dan lain-lain.
PEMBAHASAN
A. Pengenalan Mesin-Mesin Industri
Disekolah mungkin kita sudah melihat berbagai jenis perkakas yang tersedia. Mesin-mesin itu adalah mesin dasar untuk tingkat belajar di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Contoh-contoh mesin tersebut adalah mesin bubut, mesin frais, mesin sekrap, pengelasan, dan lain-lain.
Dari mesin-mesin yang disebutkan di atas, mesin-mesin itu mempunyai kegunaan masing-masing, misalnya mesin bubut berguna untuk membuat benda menjadi tirus, ulir, membiat sudut dan banyak lagi kegunaannya.
Mesin Frais berguna untuk benda kerja menjadi gerigi, meratakan benda kerja, dan memotong benda kerja. Mesin Frais ini harus menggunakan hitungan dahulu sebelum menjalankannya. Berbeda dengan mesin Frais, mesin sekrap berguna untuk merubah benda kerja berbentuk bulat menjadi bentuk kotak/persegi.
Di sekolah juga kita diajarkan cara pengelasan yang baik. Pengelasan berguna sebagai alat penyambung antara benda kerja satu dengan benda kerja lainnya. Didalam pengelasan kita juga mengenal dengan keselamatan kerja agar terhindar dari kecelakaan saat kerja.
Di sekolah juga kita pernah mendengar tentang mesin dengan program computer Numerically Controled atau yang sering kita dengar dengan sbutan mesin CNC. Cara kerja mesin CNC berbeda dengan cara kerja mesin-mesin yang pernah kita pelajari.
Mesin CNC dikerjakan dengan membuat program terlebih dahulu di kertas lalu program tersebut dimasukkan ke dalam program komputer yang ada di mesin. Dikomputer tersebutlah kita memperhitungkan langkah-langkah bekerja, jika semua sudah di program, mesin tersebut akan bekerja dengan otomatis sesuai dengan program yang telah dimasukkan.
Didalam dunia industri, mungkin kita akan melihat mesin CNC. Di Industri, kebanyakan mereka memakai mesin CNC yang telah diprogram untuk membuat benda kerja. Mesin CNC di industri banyak memakai yang sudah modern/canggih.
Setiap mesin CNC di Industri berbeda-beda fungsi dan kegunaannya. Setiap mesin CNC telah diprogram permanen, pemrograman mesin satu dengan mesin lainnya berbeda-beda, semua itu dikarenakan pekerjaan di industri sangat banyak dan harus mencapai target.
Banyak industri yang menggunakan mesin-mesin CNC dan tidak hanya mesin CNC, mesin-mesin yang lainnya juga ada di dunia industri. Mesin-mesin tersebut mempunyai spare part/komponen-komponen yang sangat penting dan juga sulit untuk didapat.
Biasanya setiap industri mempunyai persediaan-persediaan komponen tersebut. Hal ini terjadi karena, bila ada mesin yang rusak bisa dapat cepat diperbaiki dan tidak menghambat pekerjaan yang sangat banyak dan telah ditargetkan dari semula.
Di dunia industri ada orang-orang yang dipekerjakan khusus untuk memperbaiki mesin-mesin yang rusak tersebut. Mereka telah mempelajari dan mengetahui segala hal yang menyebabkan mesin rusak. Maka dari itu pekerjaan mereka sangat penting bagi industri karena jika mereka tidak ada industri akan mengalami kerugian besar karena waktu yang telah terbuang.
Orang-orang tersebut bekerja di bagian maintenance. Maintenance sangat berhubungan dengan tempat-tempat spare part, karena di tempat itulah maintenance dapat mencari komponen-komponen yang diperlukan untuk memperbaiki mesin-mesin yang rusak. Tempat spare part adalah tempat dimana komponen-komponen yang diperlukan industri.
BAB III
TINJAUAN
Suku Cadang yang dipakai Mesin di Industri.
Di Industri, banyak yang menggunakan mesin-mesin canggih. Meskipun mesin-mesin di industri sangat modern dan canggih tapi bukan berarti mesin ini tidak bisa rusak. Kerusakan mesin bisa disebabkan oleh berbagai macam kerusakan komponen-komponen yang ada di dalam mesin tersebut.
Industri sangat menghargai waktu, mereka tidak ingin rugi dikarenakan waktu yang terbuang oleh mesin yang rusak. Oleh sebab itu, industri mempekerjakan orang yang khusus di bagian perbaikan mesin dan industri juga menyediakan tempat khusus untuk menyimpan suku cadang mesin, agar mudah untuk mencari dan tidak membuang-buang waktu.
Komponen-komponen suku cadang ini mempunyai banyak macam rupa dan ukuranpun berbeda-beda, dari yang kecil sampai yang besar sekalipun. Barang-barang ini tidak bisa dianggap remeh, meskipun ukurannya ada yang kecil tetapi harga barang tersebut sangat mahal dan susah untuk mendapatkannya, oleh sebab itu industri menyediakan tempat khusus untuk menyimpannya.
Dari semua komponen/suku cadang yang ada di industri, hanya ada beberapa yang rutin dipakai mesin ketika sedang mengalami kerusakan. Komponen-komponen tersebut dibagi dalam beberapa kelompok seperti Mekanik, Hidrolik, Elektrik, Pneumatik dan Plant Servis, dari kelompok tersebut akan dibahas komponen-komponen yang terdapat dalam kelompok tersebut.
A. Mekanik
1. Bearing (Klaher)
Bearing atau yang biasa kita sebut dalam perbengkelan klaher, sudah sangat akrab dengan kehidupan kita. Bearing dapat kita jumpai di kehidupan sehari-hari. Misalnya saja di roda-roda motor, sepeda dan mobil. Bearing bisa juga jumpai di dalam pompa-pompa air. Benda ini juga mudah untuk didapatkan dan harganyapun tidak begitu mahal.
Bearing mempunyai berbagai ukuran, tergantung ingin memakai ukuran berapa untuk memakainya. Ukuran bearing ada kecil hingga ukuran yang sangat besar. Benda ini terbuat dari besi dan terdapat bola-bola yang berukuran kecil didalam besi tersebut. Benda ini sangat sering dipakai di industri karena benda ini sering mengalami kerusakan/berkarat. Bearing harus selalu bersih (tidak berkarat) agar putaran bearing sempurna, tidak macet.
Fungsi dari bearing itu sendiri adalah sebagai alat putar di tuas-tuas mesin atau di As-as roda motor, sepeda, motor, bahkan mesin sekalipun. Bearing berguna untuk melancarkan putaran-putaran tuas atau As, jika bearing ini mengalami kerusakan (berkarat) maka putaran tuas/As tidak bekerja dengan baik, putaran itu akan tersendat-sendat (macet).
Benda ini sangat penting didunia industri maupun dikehidupan sehari-hari. Di industri bearing dikelompokkan dalam kelompok mekanik. Bearing adalah barang yang sering digunakan di dalam kelompoknya. Di industri bearing mempunyai banyak ukuran-ukuran yang berda sesuai jenis mesin yang digunaka. Ada juga bearing yang tidak terdapat di Indonesia, maka dari itu industri mengimpor barang tersebut dari luar negeri dan harganyapun tentu saja mahal.
2. Ball Screw
Benda ini juga termasuk benda dalam kelompok mekanik. Benda ini sangat berbeda dari benda-benda lainnya dan penempatan benda ini juga khusus. Benda ini sangat berharga bagi industri Ball Screw adalah benda yang susah didapat dan harganya pun sangat mahal. Kebanyak industri langsung mengimportnya dari negara-negara penghasil seperti : Jepang, Jerman, dan Swedia.
Ball screw sangat mempunyai peranan penting di mesin-mesin yang ada di industri. Ball Screw mempunyai fungsi sebagai penggerak mesin agar mesin tersebut dapat berjalan. Pemakaian ball screw ini sangat hati-hati dikarenakan harganya yang mahal. Ball screw mempunyai beberapa ukuran, ada yang bentuknya panjang dan juga ada yang pendek bahkan ulirnya pun berbeda-beda.
Ball screw adalah barang yang “istimewa” karena “istimewa” itu jika ball screw ingin digunakan oleh orang maintenance karena ada mesin yang rusak harus melalui beberapa tahap. Di industri kita mengenal kepala seksi/Secthead dan juga nomor registrasi pegawai (NRP). Bahkan mesin-mesin di industri juga mempunyai nomor urut masing-masing.
Tahap-tahap pengambilan/penggunaan Ball screw yaitu: maintenace harus mempunyai izin dari Kepala Seksi bagian Maintenace, lalu izin itu diteruskan ke bagian Kepala Seksi Warehouse (penjaga barang suku cadang di industri) dan sebelum itu semua orang maintenance harus melaporkan penggunaan ball screw untuk digunakan di mesin nomor berapa. Jika semua tahap dilakukan ball screw dapat digunakan.
B. Hidrolik
1. Oil Seal
Benda ini terbuat dari karet. Benda ini berbentuk bulat dan mempunyai sisi berbentuk kotak, oil seal mayoritas mempunyai warna hitam. Mungkin benda ini sudah tidak asing bagi kita yang sering mengunjungi bengkel-bengkel motor/mobil. Oil seal mempunyai bentuk yang kecil, meskipun begitu tetapi oil seal mempunyai berbagai ukuran.
Ukuran-ukuran oil seal ada berbagai macam dari yang berukuran 12 mm (diameternya) sampai berukuran 70 mm. Oil seal juga ada yang mempunyai perbedaan contohnya saja oil seal murni yaitu oil seal yang berbentuk dari karet semua bagiannya, sedangkan oil seal N.O.K. yaitu oil seal yang terbentuk dari karet dan didalam karet tersebut ditambahkan besi bulat, jadi besi tersebut terbungkus oleh karet.
Di industri, oil seal tergabung dalam kelompok hidrolik. Di industri tempat penyimpanan suku cadang dikelompokkan menjadi beberapa kelompok, kelompok tersebut adalah Mekanik, Hidrolik, Elektrik, Pneumatik, dan Plant Servis. Terlepas dari itu semua meskipun oil seal mempunyai bentuk yang tidak begitu besar tetapi benda ini sangat penting karena banyak dipakai oleh maintenance untuk membetulkan mesin.
Oil seal ini banyak dipakai di pompa-pompa hidrolik. Oil seal berfungsi sebagai penahan udara yang timbul akibat bagian input mesin yang bekerja lalu dialirkan ke pompa hidrolik yang dilanjutkan dengan bagian-bagian mesin selanjutnya. Jika oil seal haus/rusak maka kerja mesin terlihat tidak stabil dan hasil kerja tidak begitu memuaskan.
2. O-Ring
Benda ini tidak begitu jauh berbeda dengan benda pertama yang kita bahas dahulu. Benda ini mempunyai bentuk bulat seperti gelang-gelang yang sering kita lihat dan benda ini mempunyai warna hitam. O-ring ini juga dapat kita jumpai di bengkel-bengkel motor/mobil. Sama seperti oil seal, o-ring juga mempunyai berbagai macam ukuran.
O-ring mempunyai ukuran yang berbeda-beda, ukuruan o-ring dimulai dari 3 mm (diameternya) sampai ukuran yang paling besar 130,5 mm. O-ring ini juga terbagi dua yaitu o-ring G yaitu huruf G itu yang mempunyai arti diameter luarnya tebal sedangkan o-ring P yaitu huruf P itu yang mepunyai arti diameter luarnya tipis/tidak begitu tebal. O-ring ini dipakai sesuai ukuran yang ingin dipakai.
O-ring termasuk dalam kelompok hidrolik. O-ring mempunyai kegunaan sebagai karet penutup di pompa-pompa hidrolik. Kebanyakkan di mesin-mesin o-ring rusak dikarenakan kepanasan/kehausan, jadi o-ring tersebut menjadi putus. O-ring adalah benda yang elastis, dan sangat penting bagi mesin industri.
3. Hidrolik Hose
Hidrolik Hose mempunyai bentuk seperti selang. Benda ini mempunyai berbagai macam ukuran ada yang tebal, tipis, panjang dan juga pendek. Benda ini berfungsi untuk mengalirkan angin dari bagian mesin satu ke bagian mesin yang lainnya. Benda ini sangat mahal harganya dan benda tersebut tidak cukup sering digunakan karena bahan benda tersebut sangat kuat. Hidrolik hose ini juga termasuk kelompok hidrolik.
4. Solenoid Valve
Solenoid valve mempunyai bentuk hampir sama dengan pompa hidrolik. Benda ini terbuat dari besi dan benda ini sangat berat. Di industri solenoid valve jarang digunakan dikarenakan benda tersebut tahan lama dan juga harganya mahal. Benda ini juga mempunyai beberapa bagian yang sangat penting seperti oil seal, o-ring, fittimg angin, dan mekanik seal.
Solenoid valve mempunyai fungsi sebagai pompa angin untuk mengalirkan angin ke bagian-bagian selanjutnya. Solenoid valve juga termasuk kelompok hidrolik. Kebanyakkan orang-orang maintenance tidak menggunakan solenoid valve secara utuh tetapi hanya menggunakan beberapa bagian-bagian yang terdapat di dalam solenoid valve, dan itu akan sangat merugikan industri karena barang yang semestinya ada menjadi tidak ada.
C. Elektrik
1. Magnetic Contactor
Magnetic contactor adalah benda kelistrikan. Benda ini termasuk dalam kelompok elektrik. Benda ini bagian sangat penting di mesin. Benda ini mepunyai berbagai macam daya listrik dan juga bentuk. Bentuk benda ini seperti sikring yang ada di rumah-rumah masyarakat. Benda ini mempunyai pasangan yang dinamakan Thermal. Thermal mempunyai macam-macam daya listrik, sesuai yang dipakai untuk menggunakan magnetic contactor.
Fungsi magnetic contactor itu sendiri berguna untuk sebagai catu daya dalam mesin yang menggerakkan komponen-komponen lainnya di dalam mesin. Sedangkan pasangannya thermal mempunyai fungsi untuk menyatukan atau penahan daya yang dikeluarkan oleh magnetic contactor tersebut. Jika thermal tersebut tidak ada maka magnetic contactor tidak akan berfungsi dengan baik. Magnetic contactor ini sangat sering digunakan oleh maintenance untuk memperbaiki mesin-mesin.
2. Fuse
Benda ini mempunyai bentuk yang sangat kecil. Fuse termasuk benda kelistrikan dan fuse termasuk dalam kelompok elektrik. Benda ini mempunyai berbagai bentuk dan mempunyai berbagai daya listrik. Fuse ini sangat sering kita jumpai di kehidupan sehari-hari, contohnya saja : dibagian dekat lampu motor/mobil dan bisa juga dijumpai di dalam ampere motor.
Di industri, fuse banyak macamnya seperti : fuse yang digunakan untuk mesin, fuse yang digunakan forklif (mobil pengangkut barang-barang berat), dan fuse juga ada yang digunakan untuk bagian kelistrikan di industri. Fuse dapat dibedakan dari besar kecilnya ampre yang dimiliki, untuk fuse yang mepunyai ampere besar biasanya digunakan untuk mesin-mesi, sedangkan yang ampere kecil digunakan untuk bagian kelistrikan.
Fuse dalam kehidupan kita sehari-hari berfungsi sebagai benda penghantar listrik. Benda ini dapat mengahntarkan listrik jika disambungkan dengan kutub negatif dan kutub positif yang ada di bagian kabel listrik. Fuse ini sangat penting bagi kehidupan kita di saat bekerja maupun dikehidupan yang kita jalani sehari-hari.
Di industri, fuse biasanya jarang sekali untuk digunakan, meskipun harganya tidak begitu mahal tetapi stock di industri selalu saja kosong/habis. Bagian maintenance biasanya menggunakan fuse untuk bagian-bagian kelistrikan, dan relatif menggunakan fuse yang ber-ampere kecil, meskipun begitu tetap saja fuse menjadi bagian penting dalam dunia perindustrian.
3. Fush Button
Benda ini mempunyai bentuk tombol. Benda ini selruhnya terbuat dari bahan plastik. Fush Button termasuk ke dalam kelompok elektrik dikarenakan berhubungan kelistrikan di bagian mesin. Fush Button mempunyai cara kerja yang berbeda-beda sedangkan bentuk dari Fush Button itu sendiri relatif mempunyai bentuk yang sama. Fush Button dapat dibedakan dengan cara melihat warna dan cara pemakaiannya.
Fungsi dari Fush Button sebagai alat (tombol) start (untuk memulai pekerjaan). Alat ini sangat berpengaruh di mesin-mesin induatri. Jika benda ini rusak dan tidak ada penggantinya maka produksi dari mesin rusak tersebut tidak akan berjalan. Maka dari itu di industri selalu menyediakan stock untuk Fush Button. Kebanyakan orang maintenance tidak menggunakan semua bagian Fush Button melainkan hanya menggunakan beberapa bagian dari Fush Button tersebut.
4. Scoon
Scoon adalah benda yang termasuk dalam kelompok elektrik, dikarenakan scoon ini sangat berhubungan dengan kabel-kabel. Bentuk sangat kecil, benda ini mepunyai ukuran paling kecil diantara suku cadang yang ada di industri. Scoon mempunyai beberapa ukuran, tergantung kabel yang dipakai. Scoon mempunyai ukuran yang paling besar 10x70 mm.
Scoon mempunyai fungsi sebagai penghubung antara kabel dan bagian-bagian mesin yang lainnya. Scoon ini sangat berperan penting karena kalau scoon ini tidak ada maka kabel yang akan disambungkan kebagian lain akan mengalami korsleting (terbakar). Scoon sangat sering digunakan oleh orang-orang maintenance. Benda ini dapat kita temui di toko-toko peralatan kelistrikan dan harganya pun tidak terlalu mahal (terjangkau).
D. Pneumatik
1. Fitting Angin
Mungkin kita pernah mendengar nama fitting. Fitting yang sering kita dengar adalah fitting untuk kelistrikan. Di bagian ini kita tidak membahas fitting listrik melainkan fitting angin yang akan kita bahas. Fitting angin termasuk dalam kelompok Penumatik. Kelompok pneumatik adalah benda-benda yang berhubungan dengan tekanan angin.
Fitting angin mempunyai banyak bentuk, ukuran, nama yang berbeda dalam kelompok fitting angin. Bentuk fiiting angin ada yang berbentuk huruf (L) dan juga ada yang berbentuk huruf (T). Di industri, fitting angin tidak begitu sering digunakan meskipun harganya tidak begitu mahal. Mungkin dalam sebulan pengambilan/penggunaan fitting angin ini tidak lebih dari 10 buah.
Fungsi dari fitting angin ini adalah untuk mengatur tekanan udara/angin yang keluar melalui selang angin. Fitting angin ini dipakai diselang-selang angin. Fitting angin yang digunakan pun harus sesuai dengan ukuran selang angin yang sedang digunakan.
2. Coupler
Benda ini mungkin tidak asing lagi bagi kita yang sering datang ke tempat pengisian angin pada ban motor dan mobil yang sedang kempes atau ke tempat tukang cat spray (semprot). Memang benda ini sering digunakan di tempat-tempat seperti itu. Di industri-industri juga menggunakan benda ini, bahkan benda ini sangat diperlukan dalam tahapan-tahapan produksi. Benda ini juga termasuk dalam kelompok pneumatik, karena coupler sangat berhubungan dengan angin.
Coupler mempunyai banyak bentuk dan ukuran. Penggunaan coupler ini harus sepasang, coupler ini dibagi menjadi dua kelompok yaitu coupler “cewek” atau bahasa dunia industri coupler PH dan coupler “cowok” atau bahasa industrinya coupler SH. Coupler ini harus sepasang jika ingin digunakan, jika salah satu coupler tidak ada maka coupler tersebut tidak akan bekerja.
Fungsi dari coupler ini adalah untuk mengeluarkan angin yang telah dialirkan dari mesin compressor. Dan coupler ini berguna untuk membersihkan sisa-sisa besi dari penyayatan benda kerja yang tidak disa dilakukan oleh tangan. Benda ini mungkin juga mempunyai fungsi lain yaitu untuk menghilangkan kegerahan karena di industri hawanya sangat panas dan karyawannya pun sering menggunakannya untuk itu.
Bentuk coupler pun macam-macam, tetapi biarpun bentuknya bermacam-macam tetap saja coupler bekerja secara berpasangan. Benda ini selalu ada dalam stok penyediaan barang, coupler tidak pernah kosong stoknya dikarenakan banyak pegawai yang membutuhkan benda ini untuk dipakai dimesinnya. Maka dari itu industri selalu menyediakan barang ini karena barang ini sangat berguna.
E. Plant Servis
Barang-barang yang berada di dalam kelompok plant servis adalah barang-barang yang sering kita jumpai di dalam kehidupan rumah tangga. Tetapi di industri justru barang-barang plant servis yang sering/banyak digunakan oleh karyawan-karyawan di industri. Contoh-contoh barang plant servis : isolasi listrik, isolasi tahan panas, lampu, insulok, dan sebagainya. Kita akan membahas salah satu barang yang ada dalam kelompok plant servis.
1. Insulok
Mungkin kita tidak pernah mendengar nama insulok tetapi kita sering melihat benda ini. Insulok disebut juga sebagai tali pengikat. Tali pengikat ini sangat kuat dan berbeda dengan tali-tali biasanya. Di industri kita menyebut tali pengikat ini dengan sebutan insulok. Benda ini sangat berguna di dunia industri dan harganyapun sangat terjangkau.
Di industri, insulok digunakan sebagai pengikat kabel-kabel yang berantakan di dalam mesin agar kabel tersebut bisa dikelompokkan dan terliaht rapih. Insulok ini terbai menjadi dua ukuran yaitu insulok T15 T-30L yaitu insulok yang panjangnya 30 cm dan insulok T15 T-50L yaitu insulok yang panjangnya 50 cm, sebenarnya insulok mempunyai banyak ukuran tetapi di industri hanya menggunakan dua ukuran yang telah disebutkan tadi.
Benda ini sangat sering digunakan oleh karyawan-karyawan di industri sehingga insulok adalah benda yang habisnya sangat cepat. Meskipun begitu industri selalu menstok insulok-insulok ini ketika sudah habis karena benda ini sangat dibutuhkan.
Itulah tadi penjelasan singkat tentang sejarah-sejarah suku cadang mesin yang ada di industri. Mungkin dengan penjelasan tadi kita dapat memetik ilmu pengetahuan. Sebenarnya mesin banyak lagi suku cadang lain yang belum dijelaskan tetapi karena tempat dan waktu yang kurang memungkinkan, terselesaikanlah sejarah singkat ini apa adanya dan yang mana akan berguna bagi kita semua.
BAB IV
PENUTUP
Sesuai akhir dari pada penyusunan karya tulis ini, maka berdasarkan pada bab-bab sebelumnya penulis akan mencoba menarik kesimpulan, dimana selanjutnya berdasarkan hasil kesimpulan tersebut penulis juga akan mencoba untuk memberikan saran-saran yang mungkin berguna bagi perusahaan sesuai dengan kemampuan dan pengetahuan yang penulis miliki.
A. Kesimpulan
Dari bab-bab yang kita pelajarai tadi, kita dapat menyimpilkan bahwa :
1. Industri sangat menghargai waktu kerja.
2. Di industri mempunyai tempat suku cadang mesin tersendiri agar tidak memakan waktu yang banyak untuk memperbaiki mesin.
3. Komponen-komponen/suku cadang mesin mempunyai banyak ukuran, bentuk dan nama bahkan harga suku cadang tersebut bervariasi meskipun suku cadang tersebut berukuran kecil tetapi harganya cukup mahal.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan tersebut diatas, maka penulis menyarankan agar sekolah menyediakan sarana dan prasarana untuk mempelajari semua suku cadang yang ada di mesin, jadi sekolah tidak hanya mengajarkan pembuatan benda kerja saja. Dan untuk PT. FEDERAL IZUMI MFE, penulis menyarankan agar membantu siswa-siswa yang sedang PSK dengan memberikan pengetahuan tentang apa saja yang dikerjakan di dunia industri.
PT. SINARTECH MULTI PERKASA
Jl. Primer No.12 Pasar 9 Helvetia. Medan, Medan
Sumatera Utara, Indonesia
Hp / WA: 08116562065/08116062065 / 0853-2020-2054
Faks: (061) 42068877
Situs web: http://www.sinartechmultiperkasa.co.id
Situs web: https://detradingindo.co.id
Situs web: https://www.workshop.myartikel.com
dan Lainnya.
Telepon: (061) 42068877
Email: pt.sinartech.me@gmail.com
Kami PT. Sinartech Multi Perkasa menerima Jasa Konstruksi Sipil yang Dibagikan:
§ Jasa Bangun Rumah
§ Jasa Bangun Gedung
§ Jasa Bangun Jembatan
§ Jasa Bangun Jalan Raya
§ Jasa Bangun Drainase
§ Jasa Bangun Bendungan
§ Jasa Bangun Waduk
§ Jasa Bangun Apartemen
§ Jasa Bangun Pabrik
§ Jasa Bangun Ruko
§ Jasa Bangun Gudang
§ Jasa Bangun Pabrik
§ Hotel Jasa Bangun
§ Vila Jasa Bangun
§ Jasa Bangun Cafe
§ Jasa Bangun Gedung Olahraga
§ Jasa Bangun Taman
§ Jasa Bangun Kolam
§ Jasa Bangun Joglo
§ Jasa Bangun Pondasi
§ Jasa Bangun Atap
§ Jasa Bangun Tangga
§ Jasa Bangun Lantai
§ Jasa Konstruksi Baja
§ Jasa Konstruksi Beton
§ Jasa Konstuksi Baja Ringan
Jenis Ruang Lingkup Pekerjaan Meliputi:
§ Pekerjaan Bumi
§ Basis Jalan
§ Kursus Dasar Jalan dengan batu pecah
§ Kursus Basis Jalan dengan CBT / Cement Treated Base
§ Pekerjaan Aspal / Campuran Panas
§ Aspal Cold Mix
§ Hot Mix dengan Aspal Normal
§ Hot Mix Dengan Modifikasi Bitumen (Multi Grade dan Modifikasi Bitumen Polimer)
§ Segel Bubur
§ Perkerasan Kaku
§ Konstruksi Jembatan
§ Chipseal Dengan Bitumen Yang Dimodifikasi
Jasa layanan kontraktor pengaspalan jalan, konstruksi jalan, pemasangan paving block, pengecoran jalan beton hotmix.
Jasa Layanan Pekerjaan Meliputi Pekerjaan Pengaspalan Jalan Aspal Hotmix untuk:
1. Halaman Rumah
2. Halaman Sarana Pengisian Bahan Bakar (SPBU)
3. Area Parkir Perkantoran
4. Area Parkir Rumah Sakit
5. Area Parkir Ruko
6. Area Parkir Pabrik dan Gudang
7. Mal Area Parkir
8. Jalan MHT
9. Pengaspalan Ex. Galian Kabel
10. Jalan Raya
11. Jalan Lingkungan / Perumahan / Komplek dan sebagainya
Kami juga menerima Pemesanan di Wilayah Kota Medan, Pekan Baru, Palembang, Jambi, Aceh dan Sekitarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar